Bisnis E-commerce menjadi tren yang terus berkembang seiring perubahan pola hidup masyarakat lebih modern. Transaksi jual beli dilakukan secara online sesuai dengan perkembangan jaman yang lebih mengedepankan teknologi dan informasi. Bagi pelaku bisnis kecil yang hendak merambah E-commerce, wajib mengetahui banyak hal termasuk prosedur bisnis E-commerce. Sebagai bahan ajuan sebelum bisnis go digital, ketahui dampak positif negatif E-commerce berikut ini.
Dampak positif E-commerce bagi perkembangan usaha
Agar Anda lebih yakin dengan perkembangan E-commerce yang positif, simak beberapa keuntungan yang ditawarkan bisnis E-commerce berikut ini.
-
Jangkauan pasar lebih luas
Tidak ada yang tidak mungkin selama ada gadget, perangkat komputer dan kuota internet mungkin benar. Bagi orang yang melakukan transaksi E-commerce, tinggal klik dari genggaman saja. Jangkauan pasar yang diberikan lebih luas baik skala nasional atau internasional.
Pelaku usaha bisa membidik pasar yang lebih luas karena jumlah penduduk di Indonesia lebih dari 267 juta jiwa. Sedangkan konsumen bisa lebih mudah memilih mana penjual yang kredibel dengan penawaran harga lebih murah. Dampak positif negatif E-commerce, tinggal bagaimana Anda menyikapi kedua hal tersebut.
-
Meningkatkan pendapatan dan mengurangi risiko biaya-biaya lain
Dampak positif negatif E-commerce memang masih menjadi topik pembahasan hangat di mana-mana. Pelaku usaha bisa meningkatkan pendapatan perusahaan lebih besar dibandingkan usaha konvensional yang harus dipotong banyak biaya administrasi, misalnya gaji karyawan, biaya sewa toko, biaya iklan offline, dan lain-lain. Dari sisi pembeli E-commerce, jual beli online berdampak positif pada pengurangan biaya perjalanan, tenaga, dan waktu.
-
Pelayanan lebih maksimal ke konsumen
Dampak positif E-commerce sanggup menciptakan kedekatan dengan konsumen lewat komunikasi yang lebih bagus. Komunikasi penjual dan konsumen tidak dipengaruhi oleh faktor geografis. Penjual bisa langsung membidik pangsa pasar yang diinginkan tanpa harus menggunakan jasa perantara lagi. Mata rantai pendapatan akan lebih singkat sehingga tingkat kenyamanan konsumen lebih tinggi.
-
Kemudahan dan fleksibilitas belanja
Dampak positif negatif E-commerce tentu masih banyak yang perlu dievaluasi. Tidak menutup kemungkinan bahwa kekurangan E-commerce bisa tertutupi dengan kelebihan yang dimiliki. Dari segi kemudahan dan fleksibilitas belanja, E-commerce sangat menunjang produktifitas para konsumen. Mereka tak perlu lagi pergi ke tempat belanja konvensional sebab belanja online bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
Tak hanya soal fleksibilitas waktu saja, konsumen juga bisa menetapkan mau belanja secara tunai atau kredit, menggunakan kartu debit, kartu kredit atau dompet digital, dan lain-lain. Sistem pembayaran yang mudah dan jelas menjadi keunggulan tersendiri. Metode pembayaran menggunakan bank transfer atau transaksi elektronik membuat pelaku usaha juga lebih mudah mengecek pembayaran lebih tepat waktu. Dampak positifnya barang akan dikirim lebih cepat dan sampai di rumah konsumen dengan selamat.
-
Peningkatan manajemen suplier
Suplier yang mendapatkan ulasan atau testimoni positif dari konsumen bakal lebih meningkatkan pelayanan dan sistem manajemen. Setidaknya produksi menjadi lebih cepat dan inovasi produk selalu dilakukan. Hal ini dikarenakan suplier E-commerce juga bermunculan sehingga kompetisasi semakin tinggi.
Dampak positif negatif E-commerce bagi pelaku usaha kelas kecil hingga menengah patut mendapatkan dukungan. Bisnis E-commerce menjadi solusi bagi UMKM untuk mengembangkan sayap perusahaan semakin besar. Tentu manfaat bagi negara jauh lebih besar sebab bisa turut serta membangun perekonomian negeri lebih baik lagi. Lalu, adakah dampak negatif dari bisnis E-commerce?
Dampak negatif bisnis E-commerce yang wajib Anda ketahui
Masih ada beberapa kekurangan E-commerce yang menjadi sorotan pelaku usaha online. Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi atau langkah pemecehan masalah agar dampak positif negatif E-commerce tak berat sebelah alias dampak positif jauh lebih menonjol dibandingkan dampak negatifnya. Simak rangkuman lengkap mengenai dampak negatif E-commerce berikut ini.
-
Masih rawan penipuan online
Dewasa ini, banyak orang telah melek internet dan melakukan transaksi jual beli online lewat situs E-commerce. Namun, banyak konsumen yang masih terjebak penipuan yang mengatasnamakan bisnis online. Misalnya penipuan barang real picture yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi produk asli.
-
Hilangnya ranah privasi atau pencurian data pribadi
Di Indonesia, belum ada peraturan atau perlindungan data konsumen sehingga banyak orang masih ragu belanja online. Informasi rahasia yang terungkap ke pihak kurang bertanggungjawab berpotensi menyebabkan kerugian lebih besar.
-
Gangguan layanan
Indonesia masih harus menghadapi masalah infrastruktur dan prosedur E-commerce. Masalah gangguan layanan internet bisa saja terjadi mengakibatkan pelaku usaha kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan lebih banyak.
-
Kehilangan kepercayaan dari konsumen
Berbagai faktor bisa saja terjadi yang menyebabkan perusahaan kehilangan kepercayaan konsumen, misalnya gangguan teknis, faktor pelayanan, praktik bisnis tidak benar, dan masih banyak penyebab lain. Membangun kepercayaan konsumen memang menjadi pondasi penting dalam bisnis E-commerce. Dampak positif negatif E-commerce terkait kepercayaan konsumen tergantung bagaimana pelaku usaha meningkatkan pelayanan dan follow up.
Ulasan mengenai dampak positif negatif E-commerce harus Anda perhatikan sebelum fokus mengembangkan usaha di sektor potensial ini. Pertumbuhan bisnis E-commerce yang cenderung meningkat bisa menjadi acuan untuk Anda menjadi pengusaha sukses era digital.